SMP Ma’arif 1 Metro, mengikuti kegiatan vaksinasi di SMPN 6 Metro Utara, guna menghadapi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka secara terbatas atau luring. (15/11/2021)
Kepala Sekolah SMP Ma’arif 1 Metro, Muhaimin mengatakan, sesuai Surat Keputusan bersama empat menteri (menteri Pendidikan dan Kebudayaan, menteri Agama, menteri Kesehatan, dan menteri Dalam Negeri) tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di masa pandemi Covid-19 dimana yang paling utama semua siswa siswa harus sudah divaksin terlebih dahulu.
“Ketika seluruh peserta didik sudah divaksin, kami pasti siap. Karena dari kementerian seluruh peserta didik ditargetkan sudah di vaksinasi,” kata dia.
Ini merupakan program lanjutan dari pemerintah pusat, setelah semua Pendidik dan Tenaga Pendidik melakukan vaksinasi lebih terlebih dahulu.
Dia mengatakan, Pada proses pembelajaran tetap berjalan tetapi tetap dengan persetujuan dan keputusan dari orang tua wali murid.
“Nanti akan diberikan surat persetujuan yang diisi wali murid. Tapi jika ada yang tidak setuju kami juga tidak bisa memaksa dan sang anak pun tetap melakukan pembelajaran melalui daring,” kata dia.
Dia mengatakan, pada tahap KBM tatap muka tidak berjalan setiap hari, akan tetapi diterapkan seperti ganjil genap/kelompok.
Ada yang masuk dan ada yang daring, dan yang paling utama adalah kapasitas ruangan hanya diisi 50 persen dari jumlah siswa dan setiap pertemuan paling lama dua jam.
Sementara, hingga saat ini masih ada beberapa peserta didik yang belum melakukan vaksinasi dengan berbagai alasan.
“Jadi total peserta didik yang telah mengikuti vaksinasi sebesar 90% . kata dia.
Menurutnya, jika nanti pada masa KBM tatap muka ada murid atau guru yang terpapar Covid-19 maka sekolah akan ditutup kembali dan proses KBM tatap muka akan dihentikan.
Sesuai dengan ketentuan itu yang menyelenggarakan KBM tatap muka di zona kuning dan hijau. Sementara saat ini Kota Metro masuk zona hijau , ujar dia.
Dia berharap, setelah vaksinasi ini berjalan serta KBM tatap muka diadakan tidak adanya cluster baru penambahan pasien Covid-19. (made)